Penjelasan Tari Saman Lengkap serta Maknanya !


 Tari Saman adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh, Indonesia. Tarian ini dikenal juga dengan sebutan “Tari Ratoh Jaroe”, yang berarti “tarian cantik” dalam bahasa Aceh. Tari Saman ini merupakan tarian yang sangat khas dan menjadi simbol budaya Aceh.

Tarian Saman dilakukan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita, yang membentuk lingkaran di atas selembar tikar. Mereka menari dengan gerakan-gerakan yang khas, serentak dan harmonis, disertai dengan irama musik yang menggema kuat dan jelas. Musik yang digunakan untuk Tari Saman adalah musik tradisional Aceh yang biasanya dimainkan dengan menggunakan alat musik seperti gendang, rebana, serunai, dan sejenisnya.

Gerakan-gerakan dalam Tari Saman sangat beragam dan dinamis, mulai dari gerakan tangan, kepala, hingga gerakan badan dan kaki yang cepat. Gerakan-gerakan tersebut biasanya disertai dengan vokal yang dinyanyikan oleh para penari, seperti “meugah, meugah, meugah, ho!”, “celeng, celeng, celeng, ho!”, dan lain sebagainya.

Tari Saman memiliki makna dan pesan yang cukup dalam, yaitu tentang kebersamaan, kekompakan, dan semangat gotong-royong. Tarian ini menjadi simbol kesatuan dan solidaritas masyarakat Aceh, yang sangat terkenal dengan semangat kebersamaannya dalam menghadapi berbagai masalah.

Tari Saman seringkali ditampilkan dalam acara-acara resmi, seperti upacara adat, pernikahan, atau acara kenegaraan. Namun, tarian ini juga sering ditampilkan dalam acara-acara yang bersifat hiburan, seperti konser musik atau festival budaya.

Meskipun begitu, Tari Saman membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang cukup tinggi, karena gerakan-gerakannya yang sangat dinamis dan serentak. Oleh karena itu, para penari Tari Saman biasanya dilatih secara intensif dan rutin, agar dapat menguasai gerakan-gerakan tari ini dengan baik dan mampu menampilkan tarian yang indah dan mengesankan.

 

Bagaimana sejarah dan asal-usul dari Tari Saman?

Sejarah dan asal-usul Tari Saman cukup kaya dan memiliki beberapa versi yang berbeda. Namun, secara umum, Tari Saman diyakini berasal dari Kabupaten Gayo Lues di Provinsi Aceh, pada abad ke-12.

Menurut legenda, Tari Saman bermula dari sebuah kisah cinta antara seorang pemuda dan seorang putri yang tidak diizinkan untuk bersatu. Mereka kemudian menciptakan sebuah tarian dengan gerakan yang sangat dinamis dan serentak, sebagai bentuk ekspresi perasaan mereka yang tidak terucapkan. Tarian tersebut kemudian diadopsi oleh masyarakat Aceh dan menjadi sebuah tarian yang sangat populer.

Selain itu, ada juga versi lain yang menyatakan bahwa Tari Saman bermula dari praktik-praktik keagamaan atau kepercayaan animisme nenek moyang Aceh. Tarian ini digunakan sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada para dewa atau roh yang diyakini bisa membantu masyarakat Aceh dalam menghadapi berbagai masalah.

Dalam perkembangannya, Tari Saman menjadi semakin populer dan menyebar ke seluruh Aceh. Tarian ini juga semakin terkenal di luar Aceh, bahkan di berbagai belahan dunia. Pada tahun 2011, Tari Saman resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, sebagai bentuk pengakuan atas kekayaan budaya Indonesia.

Sejak saat itu, Tari Saman semakin terkenal dan diapresiasi sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang unik dan menarik. Tarian ini juga menjadi simbol budaya Aceh yang sangat penting, sebagai bentuk ekspresi kebersamaan, kekompakan, dan semangat gotong-royong yang tinggi.

 

Apa saja elemen dan ciri khas dari Tari Saman?

Tari Saman memiliki beberapa elemen dan ciri khas yang sangat unik dan membedakannya dari tarian-tarian tradisional lainnya. Beberapa elemen dan ciri khas tersebut antara lain:

Gerakan Serentak dan Harmonis

Gerakan dalam Tari Saman dilakukan secara serentak dan harmonis, di mana seluruh penari menari dengan gerakan yang sama dan seirama. Gerakan ini dilakukan dengan sangat dinamis dan cepat, sehingga menimbulkan suara hentakan yang khas.

Irama Musik yang Khas

Musik yang digunakan dalam Tari Saman adalah musik tradisional Aceh yang biasanya dimainkan dengan menggunakan alat musik seperti gendang, rebana, serunai, dan sejenisnya. Irama musik yang khas tersebut menjadi pengiring gerakan dalam Tari Saman, dan memberikan kesan dinamis dan semangat yang tinggi.

Vokal yang Unik

Selain gerakan dan musik, Tari Saman juga dilengkapi dengan vokal atau yel-yel yang sangat unik dan menjadi ciri khas dari tarian ini. Yel-yel tersebut biasanya dinyanyikan oleh seluruh penari dengan suara yang kuat dan jelas, sebagai bentuk pengiring gerakan dalam Tari Saman.

Penampilan Kostum yang Khas

Kostum yang dikenakan oleh para penari Tari Saman juga sangat khas dan unik. Biasanya terdiri dari pakaian adat Aceh seperti baju kurung dan kain sarung, serta hiasan kepala yang berupa gelang karet atau ikat kepala kain.

Makna yang Dalam

Tari Saman memiliki makna dan pesan yang cukup dalam, yaitu tentang kebersamaan, kekompakan, dan semangat gotong-royong. Tarian ini menjadi simbol kesatuan dan solidaritas masyarakat Aceh, yang sangat terkenal dengan semangat kebersamaannya dalam menghadapi berbagai masalah.

Dengan elemen-elemen dan ciri khasnya yang unik, Tari Saman menjadi salah satu tarian tradisional Indonesia yang sangat menarik dan memukau.

 

Posting Komentar

0 Komentar