Tanggal
29 September 2017 mahasiswa jurusan Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan
Humaniora, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry melakukan praktikum arkeologi ke
Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Praktikum ini dilakukan guna memenuhi
mata kuliah semester 7. Diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 7 berjumlah 73
orang (ada beberapa mahasiswa berhalangan tidak ikut serta) serta Ketua Prodi
Sejarah Kebudayaan Islam yaitu Bapak Dr. Fauzi Ismail,M.Si dan beberapa dosen
pembimbing praktikum yang terdiri dari Bapak Drs.Nasruddin As.M.Hum, Ibu
Ruhamah. M.Ag, dan lain lain. Beberapa hari sebelum perjalanan, para mahasiswa
diberi bimbingan dan arahan mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam
perjalanan praktikum. Perjalanan diperkirakan selama 17 dengan jarak tempuh
sekitar 803,3 km dan ternyata hasil perkiraan meleset. Perjalanan yang ditempuh
adalah 23 jam karena ada beberapa hal terjadi selama perjalanan telah menyita
banyak waktu. Seperti bocor ban, isoma (istirahat, salat, makan) dan beberapa
hal lain.
Hari
jumat tanggal 29 September 2017 pukul 08.30 para mahasiswa beserta dosen sudah
berkumpul di pelataran Fakultas Adab dan Humaniora. Perjalanan diawali dengan
bimbingan serta pelepasan mahasiswa oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
yaitu Bapak Syarifuddinserta para dosen yang bersangkutan. Tepat pukul 09.00
peserta praktikum berangkat dengan menggunakan transportasi 2 mini bus bagi
mahasiswa, 1 mobil pribadi bagi dosen pembimbing, dan 1 mobil travello bagi
mahasiswa dan dosen yang tersisa.
Pemberhentian
pertama dalam perjalanan ini adalah di Mesjid daerah Teunom untuk menunaikan
salat Zuhur. Dilanjutkan dengan makan siang di Pantai Kuala Bubon. Perjalanan
dilanjutkan kembali pada pukul 15.00. Pada pukul 16.20 para mahasiswa dan dosen
menunaikan salat Ashar di Mesjid Meulaboh. Setelah beberapa saat, perjalanan
dilanjutkan. Pukul 18.40 mahasiswa dan para dosen berhenti kembali di Suak
Kecamatan Tangan-Tangan kabupaten Aceh Barat Daya untuk sholat magrib. Dan
pukul 20.00 berhenti untuk makan malam serta sholat Insya di Masjid Merandeh
(Krung Baru), Aceh Selatan. Kemudian perjalanan dilanjutkan kembali hingga memasuki
Barus pada subuh pagi dan menunaikan sholat subuh di Masjid desa Bingke
Kecamatan Sirandorung kabupaten Tapanuli Tengah. Usai sholat subuh para peserta
praktikum sarapan pagi di Mesjid Raya AL-Jihad, Barus. Usai sholat dan sarapan
pagi peserta praktikum menuju Penginapan Pangeran yang terletak di Pasar Impres
Barus untuk beristirahat sejenak dan mandi.
Pada
tanggal 30 September 2017, hari sabtu pukul 11.00 praktikum arkeologi mulai
dilaksanakan dengan tujuan observasi pertama yaitu Makam Mahligai. Lokasinya di
Desa Aek Dekka Kecamatan Barus. Tujuan kedua yaitu Makam Syekh Ibrahim
Syah. Selanjutnya ialah Makam Mahkdum
yang berlokasi tidak jauh dari Makam Mahligai.
Lokasi
selanjutnya adalah Makam Syekh Tuan Ambar. Sembari menuju lokasi observasi
selanjutnya, mahasiswa praktikum dibawa keliling kota Barus untuk melihat tata
kota tua Barus. Pukul 15.00 para peserta praktikum singgah ke tugu titik nol
Islam Nusantara yang terletak di pesisir Pantai. Tempat observasi selanjutnya
yaitu ke Benteng Portugis. Tujuan akhir praktikum ini adalah Makam Papan Tinggi
yang terletak di Barus.
Pada
pukul 19.00 praktikum arkeologi akhirnya selesai dilaksanakan dan mahasiswa
langsung melakukan perjalanan pulang. Sekitar pukul 22.00 peserta praktikum
berhenti di Masjid daerah Singkil untuk sholat Insya dan makan malam. Kira-kira
2 jam berada ditempat persinggahan perjalanan kembali dilanjutkan hingga subuh
pagi. Dan berhenti di Masjid Tapak Tuan untuk menunaikan shalat subuh. Kemudian
perjalanan dilanjutkan hingga berhenti kembali di Blang Pidie untuk sarapan
pagi lebih kurang 2 jam. Dan melanjutkan kembali perjalanan dan terakhir
berhenti di Patek rumah makan Nagan Raya untuk makan siang. Setelah itu
perjalanan berlanjut hingga sampai ke Banda Aceh pada pukul 19.20 malam. Namun
ada satu mini bus yang sampai pada pukul 20.15. Sesampainya di pelataran
Fakultas Adab dan Humanora, para mahasiswa beserta dosen kembali ke kediaman
masing-masing.
0 Komentar