Calon Istri Muslim Ideal di Era Globalisasi


            Menghadapi tantangan Era Globalisasi tentu sangatlah sulit, namun Era globalisasi tidak sepenuhnya membawa dampak negatif seperti yang sering dibicarakan oleh khalayak masyarakat. Adanya tantangan tentu akan meningkatkan kualitas diri kita sebagai khalifah yang berada di atas bumi ini, meningkatnya ilmu Pengetahuan dan Teknologi akan mempermudahkan kita dalam menjalani kehidupan, tetapi semua itu bukanlah salah satu jalan kenyamanan terhebat tanpa perlu melirik kehidupan lainnya. Tidak jarang  di bicarakan tentang makhluk yang bernama wanita di zaman maraknya teknologi dan ilmu pengetahuan yaitu di zaman Era Globalisasi. wanita selalu menjadi sorotan hangat ketika di bicarakan, wanita juga menjadi perbincangan yang sangat menarik untuk dibahas.[1]
            Wanita di zaman era globalisasi merupakan tantangan juga kebanggaan yang terhebat yang dapat disatukan. Wanita yang hebat ialah wanita yang melawan arus, bukan berarti tidak menggunakan  segala bentuk kenikmatan yang telah tercipta  di zaman era globalisasi, tetapi wanita yang hebat yaitu yang tidak larut dalam kelalaian dan  mampu membatasi dirinya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.[2]
            Wanita adalah makhluk yang sangat unik, wanita merupakan seorang anak, istri dan ibu, wanita merupakan makhluk yang sangat penting untuk kehidupan.  Wanita muslim ideal  atau isteri ideal di zaman era globalisasi yaitu seperti kata salah seorang tokoh penyair yaitu Ahmad Syauqi “ seorang wanita (ibu) adalah lembaga pendidikan, yang jika benar mempersiapkan dirinya, berarti dia telah mempersiapkan sebuah generasi yang benar-benar digdaya “. Jadi, Isteri ideal ialah wanita yang mempunyai ilmu, akhlak dan hati yang baik, tentu sangat di hormati dan memberikan efek yang positif, keshalihannya juga akhlak mulia yang di sandangnya akan menjadi calon isteri yang ideal dan yang diimpikan di dalam negara dan agama. ( Abdul Hamid,2016 : 30 )
            Wanita yang terbaik tentu menjadi Isteri yang diidamkan oleh para lelaki, 4 kriteria Isteri yang dianjurkan di dalam agama ialah , melihat pada kekayaan, keturunan, kecantikan dan agama.[3]
            Calon isteri yang dilihat dari segi kekayaan, bukanlah wanita yang mempunyai harta yang melimpah ruah, tetapi ia punya sedikit hartanya yang tidak terlalu miskin dalam harta, cukup untuk kehidupannya sehari-hari. Wanita yang baik keturunannya, beriman dan mempunyai ilmu agama yang baik, mengenal Tuhannya dan taat dalam beribadah tidak meninggalkan kewajibannya, karena jika seseorang yang baik mengenal Tuhannya tentu akan baik pula perilakunya terhadap sesama manusia apalagi terhadap suaminya.
            Kriteria yang keempat, yaitu kecantikan. Kecantikan itu ada 3 hal yang perlu ditinjau yaitu, pertama kecantikan wajah paras yang elok, senang di pandang pada rupanya yang rupawan. Kedua, kecantikan hati yaitu mempunyai akhlak yang mulia, hati yang lembut juga lembut pada sikapnya. Ketiga, kecantikan otak yaitu kecerdasan yang dimilikinya, ilmu yang dimilikinya dan wawasannya yang luas baik itu tentang dunia maupun akhirat. Namun, kriteria yang terbaik yaitu di lihat pada agamanya, wanita yang baik dalam ibadahnya, wanita yang mengenal Tuhannya dan mengenal dirinya sebaik mungkin.
             Calon isteri yang berilmu atau mempunyai otak yang cerdas itu juga merupakan kriteria yang terbaik setelah dari kriteria ibadah dan iman si calon isteri karena kecerdasan otak sangatlah penting. wanita cerdas akan menciptakan generasi yang hebat kelak di masa depan, dan itulah yang dibutuhkan dan dicari oleh para lelaki. Mempunyai ilmu dengan kecerdasan juga dapat menciptakan kebijaksanaan dalam sebuah hubungan. Maka di dalam hubungan akan di gandrungi dengan hubungan harmonis dalam rumah tangga, karena segalanya itu perlu di tata dengan ilmu. Tidak hanya dengan ilmu tetapi akhlak yang baik, lemah lembut juga merupakan calon yang di idamkan para lelaki.[4]
            Calon isteri yang cerdas tidak hanya bijaksana dan membawa keberkahan dalam rumah tangga, tetapi wanita cerdas atau calon isteri yang cerdas akan menjadi ibu bagi anak-anaknya dan  merupakan titik dasar pendidikan bagi anaknya. Dengan berkembangnya teknologi di zaman sekarang tentu setiap laki-laki menginginkan calon isteri ideal yaitu salah satunya yaitu memiliki kepintaran dari seorang wanita.
            Tantangan besar wanita di zaman era globalisasi ini yaitu menjaga dirinya sebaik mungkin, belum lagi di sentil dengan masalah persamaan gender, dan seorang istri yang ingin berkerja melampaui laki-laki yang ingin menyamakan haknya dengan laki-laki. Istri yang ingin bekerja dan tidak hanya di rumah saja itu bukanlah sebuah masalah tetapi berbicara kenaikan kedudukan dan persamaan itu adalah suatu masalah yang merupakan tantangan para wanita di era Globalisasi.[5]
             Menjaga pandangan matanya, dan membawa keberkahan terhadap keluarga kehidupan rumah tangganya. Wanita memang unik, ia dapat menjadi apapun, dari wanita rumah tangga dapat menjadi neraka dengan api yang berkobar,  dari wanita pula rumah tangga dapat menjadi sesejuk surga, dan wanita pula yang paling mudah masuk surga. Wanita merupakan penopang bagi laki-laki, wanita yang bisa menjadi teman pendengar dan berbagi adalah wanita yang  dapat menjadi ideal bagi laki-laki.[6]
             Maka sebagai wanita yang hidup pada era globalisasi,  jadilah wanita atau isteri yang ideal dengan mempunyai kriteria yang positif,bermanfaat dan ideal yang didambakan oleh agama dan negara.





[1] Abdul Hamid M.Djamil, Seperti Inilah Islam Memuliakan Wanita (Jakarta : Gramedia,2016) hlm.20.
[2] Ibid.
[3] Ibid...,hlm.25.
[4] Hamka, Pandangan Hidup Muslim (Jakarta: Gema Insani,2016) hlm.13.
[5] Abdul Hamid, Beginilah... , Op.Cit,hlm.27.
[6] Abdul Hamid, Beginilah... , Loc.cit, hlm. 25.

Posting Komentar

0 Komentar