Seorang penulis
haruslah memiliki serangkaian kepekaan-kepekaan tertentu, yang
dikumpulkan , dilatih dan diasah tajam ketika membaca. Yang pertama diantara
rangkaian ini adalah “kepekaan Bahasa” yang mencakup tulisan, paragraph,
kalimat,arti kata, arti kiasan dan sebagainya. Agaknya juga mencakup tanda
baca. Perhatikanlah bahwa tulisan yang enak dibaca, ada kalimat yang sedap di
dengar, ada kata yang berasa pas banget untuk menggambarkan sesuatu. Tetapi ada
pula yang janggal, yang tidak enak, kurang sedap dan kurang pas. Ada tulisan
yang isinya persis seperti apa yang ditulis, dan ada pula yang mempunyai arti
ganda di balik kata-kata, kalimat dan tulisan yang tersurat, tersembunyi arti
yang tersirat, yang sering justru malah lebih bermakna daripada apa yang
tersurat itu tadi. Apa yang menyebabkan ini semua ? pilihan kata-katakah ?
susunan kalimatkah ? logika yang mengiringi tulisan itukah ?
??????????????????????????????????
Kepekaan lain yang harus tajam lainnya yaitu kepekaan
materi dan bentuk tulisan. Terkadang kita kecewa setelah membaca tulisan yang
sangat lebar dan panjang dengan kata-kata yang sangat berbunga-bunga tetapi
inti yang kita dapatkan hanya lah sedikit.. ada juga tulisan yang yang terlalu
padat dengan data-data yang ditampilkan sehingga membaca pun jadi tidak
menyenangkan terasa kering. Ada pula
tulisan yang pas isinya pun sangat padat, semua yang perlu masuk sudah ada di
dalamnya, tidak terasa yang tidak perlu disana dan ada cukup banyak “ ramuan “
yang menyebabkan tulisan itu terasa menyenangkan saat dibaca dan sangat mudah
dipahami isinya.
Kita dapat pula memperhatikan bahwa ada bentuk-bentuk
tertentu yang pas untuk materi tertentu, dan ada pula yang tidak. Sebuah resep
masakan, misalnya tentulah tidak pas dituliskan dalam bentuk cerita pendek, dan
sebuah kisah perjalanan tentulah tidak pas jika dituliskan dalam bentuk yang
biasa dipakai untuk drama.
Ini semua termasuk kepekaan terhadap materi dan bentuk
tulisan. Seorang penulis yang peka tentu tahu apa saja yang dapat dituliskan
dana pa yang tidak. Dia tentunya tahu pula bentuk apa yang pas untuk materi
yang akan ditulisnya, dan tentulah dia tahu untuk menyaring materinya,
menentukan apa saja yang perlu untuk masuk ke dalam sebuah tulisan.
Ada pula tulisan yang terasa yang tidak lengkap,
seharusnya masuk ke dalam tulisan tersebuh tapi malah tidak dimasukkan oleh
penulis.
Kepekaan itu sangat penting dimiliki oleh seorang
penulis. Bacaan yang banyak dan luas serta mencakup berbagai bidang akan
memberikan kepekaan tersebut, disamping itu penulis juga perlu mengetahui
tentang kepekaan lainnya seperti kepekaan waktu, tempat, social, politik dan
sebagainya.
0 Komentar