Bagaimana menjadi Penulis menurut Ismail Marahimin

                                           
Seorang penulis  haruslah memiliki serangkaian kepekaan-kepekaan tertentu, yang dikumpulkan , dilatih dan diasah tajam ketika membaca. Yang pertama diantara rangkaian ini adalah “kepekaan Bahasa” yang mencakup tulisan, paragraph, kalimat,arti kata, arti kiasan dan sebagainya. Agaknya juga mencakup tanda baca. Perhatikanlah bahwa tulisan yang enak dibaca, ada kalimat yang sedap di dengar, ada kata yang berasa pas banget untuk menggambarkan sesuatu. Tetapi ada pula yang janggal, yang tidak enak, kurang sedap dan kurang pas. Ada tulisan yang isinya persis seperti apa yang ditulis, dan ada pula yang mempunyai arti ganda di balik kata-kata, kalimat dan tulisan yang tersurat, tersembunyi arti yang tersirat, yang sering justru malah lebih bermakna daripada apa yang tersurat itu tadi. Apa yang menyebabkan ini semua ? pilihan kata-katakah ? susunan kalimatkah ? logika yang mengiringi tulisan itukah ?
??????????????????????????????????
Kepekaan lain yang harus tajam lainnya yaitu kepekaan materi dan bentuk tulisan. Terkadang kita kecewa setelah membaca tulisan yang sangat lebar dan panjang dengan kata-kata yang sangat berbunga-bunga tetapi inti yang kita dapatkan hanya lah sedikit.. ada juga tulisan yang yang terlalu padat dengan data-data yang ditampilkan sehingga membaca pun jadi tidak menyenangkan terasa kering.  Ada pula tulisan yang pas isinya pun sangat padat, semua yang perlu masuk sudah ada di dalamnya, tidak terasa yang tidak perlu disana dan ada cukup banyak “ ramuan “ yang menyebabkan tulisan itu terasa menyenangkan saat dibaca dan sangat mudah dipahami isinya.
Kita dapat pula memperhatikan bahwa ada bentuk-bentuk tertentu yang pas untuk materi tertentu, dan ada pula yang tidak. Sebuah resep masakan, misalnya tentulah tidak pas dituliskan dalam bentuk cerita pendek, dan sebuah kisah perjalanan tentulah tidak pas jika dituliskan dalam bentuk yang biasa dipakai untuk drama.
Ini semua termasuk kepekaan terhadap materi dan bentuk tulisan. Seorang penulis yang peka tentu tahu apa saja yang dapat dituliskan dana pa yang tidak. Dia tentunya tahu pula bentuk apa yang pas untuk materi yang akan ditulisnya, dan tentulah dia tahu untuk menyaring materinya, menentukan apa saja yang perlu untuk masuk ke dalam sebuah tulisan.
Ada pula tulisan yang terasa yang tidak lengkap, seharusnya masuk ke dalam tulisan tersebuh tapi malah tidak dimasukkan oleh penulis.

Kepekaan itu sangat penting dimiliki oleh seorang penulis. Bacaan yang banyak dan luas serta mencakup berbagai bidang akan memberikan kepekaan tersebut, disamping itu penulis juga perlu mengetahui tentang kepekaan lainnya seperti kepekaan waktu, tempat, social, politik dan sebagainya. 

Posting Komentar

0 Komentar