Jejak
tionghoa etnis china di idi
Sejarah
jejak Tionghoa di idi berdasarkan peninggalan sejarah sebuah vihara yang
dibangun tahun 1880 oleh etnis China ketika mendarat di Aceh Timur, Idi rayeuk . Bersamaan dengan pembangunan istana Rumoeh Beuso yaitu yang menjadi sebuah syarat bagi para etnis China untuk membangun
sebuah tempat beribadah yaitu sebuah vihara
yang diminta langsung kepada sang Raja tuanku chik bin guci pada saat
itu. vihara bernama " murni sakti " ini adalah sebuah vihara tertua dan pertama yang berdiri di daerah
Sumatera pada saat itu , vihara ini sangat kokoh dengan ada dua naga yang
sangat menantang di atasnya. Vihara ini sampai sekarang masih sangat kokoh,
bahkan ingin dibangun lagi menjadi dua lantai. Letaknya yaitu di pusat kota idi
rayeuk, sektor bengkel , gampoeng. Jawa. Vihara ini sama sama dibangun pada tahun yang sama namun vihara ini masih dapat kita lihat sampai sekarang berbeda dengan rumoeh beuso yang hanya setengah atau sedikit lagi dari bagian yang sebenarnya. vihara ini di urus oleh orang cina
yang masih menetap di idi, walaupun tidak banyak lagi namun, mereka tetap setia
untuk mengurus tempat peribadatan mereka yang sudah berdiri kokoh sejak lama.
0 Komentar