intat lintoe baroe ( walimah )


Di Aceh mempunyai banyak kenduri, ada berbagai macam kenduri, bahkan setiap bulan, di Aceh selalu mengadakan kenduri , di aceh tidak putus-putus terlaksananya kenduri. Nah, saya akan mengupas salah satu kenduri Di Aceh yaitu kenduri Walimah.
Kenduri walimah adalah kenduri yang paling dinantikan oleh sepasang pengantin baru yang baru nikah. Karena itu kenduri sekali seumur hidup apalagi, bagi pasangan yang masih muda.  Kenduri walimah di aceh bisa dilakukan kapan saja , kapan yang ingin direncanakan oleh pengantin tersebut, kecuali pada bulan Ramadhan. Kenduri walimah  di Aceh dilaksanakan dua kali biasanya yaitu  INTAT LINTO BAROE dan TUENG DARA BAROE , nah dua nama ini berbeda tempat dilaksanakannya , biasanya pertama kali dilaksanakan di rumah mempelai wanita nya atau disebut “ Dara baroe “ dan ini disebut intat lintoe baroe karena dara baroe menyambut mempelai pria atau “ lintoe baroe “ di rumahnya, biasanya ketika lintoe datang ke rumah pengantin wanita disambut dengan tarian ranup lam puan oleh penari dan pada tari tersebut, lintoe wajib mengambil ranup ( sirih ) yang berada dalam puan  dan memberi uang terhadap yang publoe ranup “ ratu nari “ .
Dua pengantin tersebut  pada hari walimah yaitu memakai pakaian adat aceh  dan bagi pengantin wanita selalu memakai inai atau dalam bahasa Aceh disebut “ gaca “ gaca tersebut di ukir di tangan dan kaki wanita dengan ukiran –ukiran yang indah Gaca tersebut yaitu adat peninggalan dari India dan kenapa pengantin wanita memakai gaca ? karena bagi orang Aceh memakai Gaca itu mempunyai makna tersendiri . 

layaknya seperti Adat aceh dari terdahulu makanan yang disediakan yaitu “ di peuhidang “ yaitu supaya lebih sopan itulah adat Aceh saling mengikat tali silaturrahmi seperti saling bekerja sama .


Acara kenduri walimah ini mengenai berapa hari terlaksana nya acara, itu menurut tempat, ada yang mengadakan tujuh hari tujuh malam, ada juga yang melaksanakan sehari semalam. Itu tergantung tempat, karena di aceh banyak suku dan adat . 

begitulah tulisan saya mengenai kenduri di Aceh
J

Posting Komentar

0 Komentar