Trik nenek moyang

Dalam kehidupan nyata terkadang kita merasakan hidup seperti dalam dongeng  yang selalu diapresiasikan oleh sesuatu yang tidak nyata namun seolah nyata , bahkan orang percaya dengan hal seperti itu yang tidak pernah ada bukti, namun itulah hal yang telah menjadi turun- temurun  yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita yang dikembangkan oleh nenek moyang kita yang mempunyai tujuan tertentu.Bahkan banyak orang yang masih menggunakannya hingga sekarang, namun tidak menyadarinya kalau itulah mitos.  Berikut ini saya akan membahas beberapa mitos , dalam bahasa Aceh  “kheun ureung tuha jameuen “ yang di kembangkan sejak dulu dan masih dipakai hingga sekarang seperti :
1. Anak gadis tidak boleh duduk di depan  pintu  ( Bek duek bak abah pintoe ), katanya nanti si gadis tidak mendapatkan jodoh atau lama mendapatkan jodoh . faktanya supaya tidak mengganggu orang yang berjalan yang melewati pintu.
2. Anak gadis setelah makan harus cuci tangan segera ,supaya tidak bertemu suami tua . faktanya supaya tidak menjadi anak yang malas dan bersih.
3. Jika mengerjakan pekerjaan  janganlah setengah-setengah supaya tidak ditinggal oleh suami. Faktanya supaya kerjaan selesai .
4. Jangan duduk diatas bantal supaya kepala tidak kurapan. Faktanya supaya bantal tersebut tidak rusak.
5. Yang ke lima ini saya akan membahas tentang hantu yang sangat familier yang tidak asing untuk telinga dari anak – anak hingga orang dewasa yaitu “ MA’OP dan GEUNTEUT “ banyak orang tua yang berkata pada anaknya jangan keluar maghrib nanti di ambil geunteut dan tidurlah nak, supaya gak diambil ma’op. Beginilah imajinasi orang tua terdahulu yang sangat mujarab yang masih dipakai sampai  sekarang  yang lebih membuat anak-anak lebih percaya dengan kata kata seperti itu. Masih banyak lagi mitos mitos yang dibuat oleh orang tua terdahulu tapi saya hanya berbagi lima saja, beginilah cara orang aceh terdahulu, mereka sangat pintar dalam mengatasi suatu masalah , tak perlu repot- repot untuk mengomel atau membujuk anak-anaknya.

Apakah sekarang peninggalan orang aceh seperti itu masih digunakan bagi kalangan sekarang. tulisan ini semoga bermanfaat untuk generasi yang tidak melupakan peninggalan unik seperti ini. salam ;)

Posting Komentar

0 Komentar